Tujuan : Untuk mengetahui flagel dalam bakteri dan letaknya.
Prinsip: Flagel mampu mengikat zat warna karena penggunaan
mordant, dan berwarna merah ungu lebih muda dan sel vegetative akan
berwarna merah ungu apabila dilakukan pengecetan flagel metode gray.
Alat dan Bahan:
- Pipet tetes
- Objeckglass
- Media SIM
- Ohse lurus
- larutan mordant
- larutan ZN A
- Mikroskop
- Emersi oil
- Spirtus dan pembakar spirtus
Cara kerja
Lakukan uji motil terlebih dahulu
- Siapkan media SIM, lakukan inokulasi 1ohse biakan bakteri secara tusukan pada media SIM secara aseptis
- auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in;">Inkubasi 37C selama 24 jam
Interprestasi hasil
- (+) terjadi pertumbuhan menyebar pada sekitar tusukan
- (-) tidak terjadi pertumbuhan menyebar pada sekitar tusukan
Pembuatan preparat
- Siapkan objeckglass yang bersih, kering dan bebas lemak
- Labelisasi
- Teteskan 1 tetes sampel bakteri ditepi objeckglass menggunakan pipet tetes steril secara aseptis
- Objeckglass dimiringkan sehingga tetesan mengalir keujung yang lain
- Keringkan dalam incubator suhu 37C selama 10 menit
Pengecetan
- Siapkan preparat yang sudah jadi dan taruh di jembatan pengecetan
- Genangi preparat dengan larutan mordant selama 10 menit
- Buang sisa cat, cuci dengan air mengalir
- Genangi dengan ZN A selama 5 menit
- Buang sisa cat, cuci dengan air mengalir, kering anginkan
- Periksa dibawah mikroskop dengan perbesaran 1000x dengan penambahan emersi oil
Hasil:
Pembahasan:
Beberapa bakteri mampu bergerak
dengan menggunakan bulu cambuk/flagel. Flagel sendiri memiliki pengertian yaitu
alat gerak yang berbentuk cambuk pada sejumlah mikroorganisme bersel satu.
Flagel sendiri terdiri dari protein dengan diameter 12-30 nanometer.
Berdasarkan ada tidaknya flagel dan kedudukan flagel tersebut, kita mengenal 5
macam bakteri.
- Atrick: bakteri tidak berflagel. contoh:bakteri coccus
- Monotrick: mempunyai satu flagel salah satu ujungnya. contoh: Vibrio cholera
- Lipotrick: mempunyai lebih dari satu flagel pada salah satu ujungnya. contoh: Rhodospirillum rubrum, Pseudomonas aerogenusa
- ampitrick: mempunyai satu atau lebih flagel pada kedua ujungnya. contoh:Spirillum seifem
- Peritrick: mempunyai flagel pada seluruh permukaan tubuhnya.contoh: Salmonella typhosa, Escherichia coli, Proteus vulgaris
Pada pembuatan preparat tidak boleh
menggunakan ohse dan tidak bleh dikeringkan pada suhu yang tinggi karena dapat
merusak morfologi dari flagel (flagel dapat rontok).Flagel memungkinkan bakteri
untuk bergerak kekondisi lingkungan yang menguntungkan dan menghindari
lingkungan yang merugikan bagi hidupnya.
Flagel terdiri dari 3 bagian:
- Pangkal (basal) merupakan bagian yang menghubungkan dengan membrane plasma
- Hook yang pendek
- Filament yang menyerupai benang yang panjangnya sampai melebihi panjang tubuhnya
Larutan cat yang digunakan adalah
mordant, karena berguna untuk:
- Mengitensifkan pengikatan cat
- Memperbesar bentuk dan diameter flagel
- Memberi warna yang kontras
Komposisi dari larutan mordan
sendiri adalah
- 5 ml larutan kalium aluin jenuh dalam aquades
- 2 ml larutan asam tannin 20% dalam aquades
- 2 ml larutan HgCl2 jenuh dalam aquades
- 0,4 ml larutan basic fuchsin jenuh dalam alcohol 96%
Falgellin: Protein penyusun flagel
Flagellum: flagel yang susunannya
tunggal
Bila suspensi bakteri berflagel ki
kocok kuat-kuat maka flagel akan rontok,namun flagel tersebut akan tumbuh lagi
sempurna dalam waktu 3-6 menit
Staf Pengajar Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. 1994.Buku Ajar:Mikrobiologi Kedokteran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar